Rabu, 02 Januari 2013

METADATA


Didalam dunia pengolahan data dan informasi ada istilah yang tidak asing lagi, yaitu Metadata. Metadata adalah istilah saja dari proses pengidentifikasian suatu atribut dan struktur dari sebuah data atau informasi. Konsep ini sudah lama ada hanya mungkin baru saja dikenalkan dan diketahui oleh banyak pihak setelah terjadinya revolusi di bidang Teknologi Informasi. Ada pihak yang menyebut istilah Metadata ini sebagai data yang menjelaskan sebuah data itu sendiri (Data about data). Definisi Metadata sangat beragam ada yang mengatakan “data tentang data” atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa definisi tersebut bahwa metadata adalah sebagai bentuk pengindentifikasian, penjelasan suatu data, atau diartikan sebagai struktur  dari sebuah data. Dicontohkan metadata dari katalog buku terdiri dari judul, pengarang, penerbit, subyek dan sebagainya. Metada yang biasa digunakan di perpustakaan adalah Marc dan Dublin Core.

Jadi Metadata dapat diartikan sebagai informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut. Metadata memberikan fungsi yang sama seperti katalog yaitu:
  • membuat sumberdaya bisa ditemukan dengan menggunakan kriteria yang relevan;
  • mengidentifikasi sumberdaya
  • mengelompokkan sumberdaya yang serupa
  • membedakan sumberdaya yang tak miliki kesamaan
  • memberikan informasi lokasi
Jenis metadata
Terdapat tiga jenis utama metadata:
  1. Metadata deskriptif menggambarkan suatu sumberdaya dalam maksud seperti penemuan dan identifikasi. Dia bisa meliputi elemen semisal judul, abstrak, pengarang, dan kata kunci.
  2. Metadata struktural menunjukkan bagaimana kumpulan obyek disusun secara bersama-sama menjadi satu, semisal bagaimana halaman-halaman ditata untuk membentuk suatu bab.
  3. Metadata administratif menyediakan informasi untuk membantu mengelola sumberdaya, semisal terkait kapan dan bagaimana suatu informasi diciptakan, tipe dokumen dan informasi teknis lainnya, serta siapa yang bisa mengaksesnya.
Macam–macam Metadata dalam pengkatalog-an diantaranya :
  • Machine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil dan juga sekaligus salah satu syarat penulisan katalog koleksi bahan pustaka perpustakaan. Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing-masing.
  • Metadata indoMARC ini sudah lama dipakai di kalangan perpustakaan sebagai standar katalogisasi. Di Indonesia MARCH diadopsi menjadi INDOMARCH agar memudahkan identifikasi proses katalogisasi yang sesuai dengan kaidah dan kesepakatan para pustakawan di Indonesia. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang terbacakan mesin (machine-readable) lainnya.
  • Dublin Core merupakan salah satu metadata yang digunakan untuk web resource description and discovery. Dublin Core dihadirkan karena ada beberapa pihak yang merasa kurang sesuai untuk menggunakan bentuk MARC sehingga diadakan suatu kesepakatan menyusun sebuah metadata baru yang lebih mudah dan fleksibel serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan dibanding MARC.


Perbedaan Metadata IndoMARC Dengan Metadata Dublin Core yaitu :
  • Indomarc menguraikan format cantuman bibliografi yang sangat lengkap terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik kebanyakan objek fisik sumber pengetahuan, seperti  jenis monograf (BK), manuskrip (AM), dan terbitan berseri (SE) termasuk; Buku Pamflet, Lembar tercetak, Atlas, Skripsi, tesis dan disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan Jurnal Buku Langka.
  • Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut:

o   Memiliki deskripsi yang sangat sederhana
o   Semantik atau arti kata yang mudah dikenali secara umum.
o   Expandable memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

  • Data dublin core tersusun atas 15 element dasar yaitu :

Title                   : judul dari sumber informasi
Creator              : pencipta sumber informasi
Subject           : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi
Description    : keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian
Publisher           : orang atau badan  yang mempublikasikan sumber informasi
Contributor      : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi
Date                     : tanggal penciptaan sumber informasi
Type                    : jenis sumber informasi, nover, laporan, peta dan sebagainya
Format           : bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi
Identifier      : nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh URL, alamat situs.
Source                : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi
Language          : bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi
Relation      : hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi lainnya.
Coverage           : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu
Rights                 : pemilik hak cipta sumber informasi



Source :

ANALISA TUGAS



Analisa tugas merupakan proses menganalisa dan mengkaji bagaimana manusia melaksanakan tugas, peralatan yang digunakan dengan sistem yang ada. Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya. Analisis tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer, analisis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam sistem komputer. Misalnya, jika dilakukan analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas/dokumen dari filing cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya.


Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk membuat analisis tugas :
  • Dokumentasi. Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
  • Observasi. Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
  • Wawancara. Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.
  • Analisis Awal. Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
  • Pengurutan dan Klasifikasi. Ada beberapa teknik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.


Isu utama adalah bagaimana memisahkan antara semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user. Banyak argument yang baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :
  • Portability, agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda maka membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface device-dependent-nya.
  • Reusability, pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya.
  • Multiple interfaces, untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif, beberapa interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama. 
  • Customization, interface user dapat dikustom oleh desainer dan user 
    untuk meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi.

Contoh pengelompokkan tugas seperti pada Fixed Sequence, Optional tasks, Waiting events, Cycles, Time-sharing, Discreationary. Cara melakukan analisis tugas yaitu INPUT, sebagai aktifitas pemberian data, serta OUTPUT, sebagai keluaran/hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun informasi, contohnya Perancangan Detail Interface, Pendefinisian Kebutuhan dan Perancangan Sistem.



KESIMPULAN

Proses menganalisa dan mengkaji bagaimana manusia melaksanakan tugas, peralatan yang digunakan dengan sistem yang ada merupakan pengertian analisa tugas dalam dunia TI. Misalnya, jika dilakukan analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas/dokumen dari filing cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya. Analisa tugas mengatur segala pekerjaan terlaksana secara urut, agar sistem berjalan semestinya.

Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk membuat analisis tugas diantaranya, dokumentasi, observasi, wawancara, analisis awal serta pengurutan kerja dan klasifikasi.


Source :

PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK INFORMATIKA


Definisi dari profesi dari berbagai sumber adalah:

· Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.

· Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi.

Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat–sifat berikut:

1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya

2. Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan

3. Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi

Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai normal. Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional. Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu:

A. Computer Engineering (Rekayasa Komputer)

Bidang ini adalah yang paling bersifat konkrit karena tujuan akhirnya adalah menghasilkan produk yaitu sebuah Komputer atau sebuah peripheral. Computer engineering berkaitan dengan desain, pengembangan dan testing hardware komputer/peripheral dari mulai teknologi semikonduktor, mikroprosesor, circuit, interfacing hingga pengembangan embedded software dalam sebuah mikrokontroler. Tugas dari computer engineering seperti:

  • Mendesain dan membangun interface antara komputer dengan peralatan–peralatan lain
  • Membangun software yang mengontrol interface (biasanya menggunakan bahasa C)
  • Mendesain dan membangun solusi menggunakan embedded sistem/mikrokontroler
  • Membangun software untuk menjalankan mikrokontroler (biasanya menggunakan bahasa assembly)
  • Testing hardware. 

B. Computer System & Networking System (Sistem dan Jaringan Komputer)

Bidang ini berkaitan dengan desain, implementasi dan pemeliharaan infrastruktur jaringan computer baik LAN maupun WAN, teknologi server hingga optimasi serta administrasi sistem komputer. Berikut ini adalah profesi-profesi yang berkaitan:

1. System Support/Technical Support, contoh pekerjaan yang dilakukan oleh profesi ini adalah mensupport/me-maintance/memelihara sistem komputer berupa hardware atau software yang sudah berjalan serta memberikan dukungan teknis terhadap software dan hardware yang telah atau akan diimplementasikan. Tugasnya yaitu:

  • Memelihara dan memastikan sistem yang ada berjalan dengan baik
  • Instalasi sistem baik hardware maupun software
  • Troubleshooting dan perbaikan system
  • Memberikan pelatihan ke para pengguna sistem 

Keahlian yang diperlukan diantaranya, menguasai instalasi dan setting komputer, memahami konsep dasar networking dan troubleshooting-nya, serta memahami insalasi & troubleshooting hardware/software tertentu (tergantung apa yang di-support). Seorang System Support/Technical Support juga harus :

  • Update dan implementasikan, maksudnya adalah kemampuan menggunakan pengetahuan pada situasi baru, IT itu selalu berkembang, seorang IT technical support harus selalu mengembangkan dirinya terhadap sesuatu dan metode yang baru, sistem yang baru dengan “Virtualisasi”, akan membentuk kemampuan seorang troubleshooter yang handal.
  • Kemampuan dan mau berkomunikasi. Support harus mampu dikenal dalam semua kalangan organisasi, maka dari itu support harus dapat menerjemahkan antara bahasa teknis dan bahasa sehari hari sehingga user dengan mudah mencerna penjelasan seorang support, support harus belajar mendengarkan user, melihat realitas masalah, menerjemahkan deskripsi mereka kedalam bahasa teknis dan memperbaiki sekaligus menjelaskan solusi masalah yang dialami agar bisa di mengerti user.
  • Kemampuan berfikir logis dan kreatif, disiplin, rendah hati serta belajar dari pengalaman dan pelatihan.
  • Cara kerja yang terperinci
  • Dedikasi dan komitmen menyelesaikan masalah
  • Dapat menentukan prioritas. 

2. Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada trobleshootingnya.Network engineer biasanya dipekerjakan di provider-provider jaringan atau multinasional dan atau yang berskala enterprise karena perusahaan tersebut membutuhkan interkoneksi data antar kantor cabang. Sertifikasi untuk profesi ini adalah CCNA, CCNP, ataupun CCIE. Tugasnya yaitu:

  • Mendesain dan membangun infrastruktur jaringan baik LAN maupun WAN
  • Memberikan solusi terbaik dalam hal infrastruktur jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi, reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait
  • Memastikan suatu infrastruktur jaringan computer dapat berfungsi dengan baik. 

3. System Engineer/Administrator, Profesi ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan system(hardware, software, dan jaringan komputer) di suatu perusahaan berjalan di sesuaikan dengan harapan dan memegang kunci password utama jaringan internal perusahaan(Administrator). Sertifikasi untuk profesi ini contohnya adalah MCSE untuk platform Microsoft Windows. Tugasnya yaitu:
  • Mendesain dan membangun sistem dan jaringan komputer terutama dalam hal teknologi server dan konektifitasnya baik LAN maupun WAN.
  • Memberikan solusi terbaik dalam hal pemilihan dan teknologi server dan software yang digunakan dalam hal efisiensi, reliability, security dan aspek-aspek lain yang terkait.
  • Memastikan/memaintain suatu jaringan internal (baik LAN maupun WAN) dapat berfungsi dengan baik. 

4. IT Specialist adalah orang yang merekomendasikan solusi IT terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan performa bisnis perusahaan baik dalam hal hardware, jaringan, maupun software. Tugasnya yaitu:
  • Mendesain dan membangun sistem komputerisasi terutama dalam hal implementasi software, hardware dan jaringan.
  • Memberikan solusi terbaik dalam hal pemilihan dan implementasi teknologi baik hardware maupun software. 

C. Software Development & Consulting (Pengembang & Konsultasi Piranti Lunak)

Bidang profesi ini menghasilkan informasi yang berguna oleh user, dimana informasi ini berfungsi untuk mengoptimalkan berbagai macam pekerjaan.

1. Programer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya. Tugasnya yaitu:
  • Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan 
  • Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
  • Melakukan testing terhadap software bila diperlukan. 

2. System Analyst, Tugasnya yaitu:
  • Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap requirement, design dan sebagian dalam tahap construction/implementation
  • Membuat dokumen requiremant dan desain software berdasarkan proses bisnis customer/client
  • Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan stake holder/customer/client
  • Membuat desain database bila aplikasi yang akan di bangun memerlukan database
  • Membangun/mengembangkan framework/library untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer. 

3. Software Quality Assurance Engineer, Tugasnya yaitu:
  • Memonitor jalannya proyek software development apakah sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada
  • Merancang dan membuat test case/skenario software testing
  • Melakukan testing sesuai dengan test case/skenario 
  • Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan efektifitas standar proses yang digunakan. 

4. Software Engineer, Tugasnya yaitu:
  • Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan sebagian tugas SQA engineer
  • Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development. 

5. Database Administrator (DBA), Tugasnya yaitu:
  • Merancang dan membangun database dalam sebuah sistem
  • Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware
  • Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal. 

6. Software Architect, tugasnya yaitu:
  • Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk mengembangkan produk software
  • Membuat standar-standar software development yang akan digunakan oleh tim programmer/developer
  • Membuat rancangan/desain software dan proses pengembangannya secara keseluruhan. 

7. Software Implementer, Tugasnya yaitu:
  • Melakukan instalasi/implementasi serta setting produk software di sisi client/customer 
  • Memelihara dan memastikan software yang sudah diimplementasikan berjalan dengan baik 
  • Melakuakan troubleshooting terhadap produk software 
  • Memberikan pelatihan (training) kepada para pengguna software. 

8. Technical Consultant, Tugasnya yaitu:
  • Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
  • Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
  • Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software. 

9.  User Interface Designer, Tugasnya yaitu:
  • Mendesain user interface agar menarik dan serasi secara visual dan user friendly 
  • Mendesain image/gambar/animasi yang akan digunakan di tampilan user interface (UI) software aplikasi. 

            Dengan begitu banyaknya profesi yang tersedia dalam bidang TI, namun saya hanya akan membahas lebih dalam mengenai System Engineering (SE). Secara terminologi System Engineering berarti teknik menangani pendefenisian permintaan (requirement defenistion), penginvestigasian, penganalisaan, pendesainan utama (dasar), serta pendesainan detail pada pembuatan sebuah sistem. Berdasarkan peran dan tanggung jawab pekerjaan, SE adalah kata yang memiliki arti yang luas, dan bukan hanya sebagai istilah pada dunia komputer saja, namun pada dunia informasi, kumpulan kemampuan yang berarti sistem adalah “komputer” dan “informasi”.

           Biasanya, seorang SE yang mahir tentang komputer akan memiliki kecenderungan mementingkan komputer adalah sebuah syarat mutlak pada penyelesaian permasalahan. Harap diperhatikan juga bahwa, dalam penyelesaian permasalahan, tidak harus selalu menggunakan komputer. Kalau persoalan yang terjadi pada sebuah bisnis bisa diselesaikan hanya dengan melakukan business-improvement, maka tidaklah perlu harus memakai komputer yang harganya tentu tidak murah. Ini juga adalah pekerjaan System Engineering. Jenis lapangan aktifitas System Engineering diantaranya : 

· Systems Analyst adalah seseorang yang berurusan dengan pembuatan perencanaan pensisteman informasi yang berdasarkan pada manajemen strategi.

· EDP Audit Technician adalah seseorang yang berurusan dengan pemeriksaan sistem informasi.

· Application Engineer adalah seseorang yang berurusan dengan perencanaan pensisteman applikasi (business system), penganalisaan dan pendesainan sistem informasi. Sasaran bisnisnya adalah bisnis dasar sepserti akutansi, produksi, kepegawaian, inventori dll.

· Network Specialist adalah seseorang yang berurusan dengan pengkonstruksian, perawatan, dukungan teknik pada sistem network (jaringan).

· Database Specialist adalaah seseorang yang berhubungan dengan penanganan sumber data, serta pengkonstruksian, perawatan, dukungan teknik pada sistem database.

Perbedaan System Engineer dengan System Consultant yaitu seorang System Engineering secara umum anda akan dianggap sebagai seorang ahli teknisi komputer dan network atau ahli penginvestigasian kondisi bisnis sekarang, menganalisa dan desain sistem yang baru. Dengan kata lain, merupakan seorang ahli komputer. Sedangkan seorang System Consulting merupakan ahli komputer dan bisnis. Dengan kata lain, disamakan dengan seorang guru yang mampu mengajukan dan membimbing perbaikan proses bisnis, tentu juga mampu mendesain sistem.

SE melakukan penginvetigasian kondisi sekarang, menganalisanya. Kemudian merapikan persoalan dan solusinya. Akhirnya membuatkan desain sistem yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Akan tetapi, pada kenyataanya tidak sanggup menemukan permasalahan selain yang telah disebutkan oleh pemakai. Juga tidak sanggup membuat perencanaan perbaikan.

Sebaliknya, System Consultant sebagai seorang ahli tentang proses bisnis harus membuat pengajuan perbaikan proses bisnis, dan melakukan bimbingan. Dan juga diharapkan untuk membuatkan rencana dan perencanaan sistem yang mengaktualkan perbaikan tersebut.



Source :

http://tithagalz.wordpress.com/2012/03/31/profesi-profesi-dalam-bidang-ti/

http://nintany.blogspot.com/

CARA KERJA SEARCH ENGINE




Search Engine adalah program komputer yang dirancang untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam komputer serta server umum di web (WWW/World Wide Web). Mesin pencari memungkinkan untuk meminta content media dengan kriteria yang spesifik dan memperoleh daftar file yang memenuhi kriteria tersebut. Mesin pencari biasanya menggunakan indeks untuk mencari file setelah pengguna memasukkan kriteria pencarian.

Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan database tertutup, contohnya yang paling populer adalah Google (MSN Search dan Yahoo, sedikit tertinggal di belakang). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber-terbuka (open-source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS. Beberapa mesin pencari yang cukup populer di dunia, yaitu Yahoo!, Alltheweb, MSN, AskJeeves, Google, AltaVista, dan Lycos. Fungsi dari search engine adalah untuk mencari alamat-alamat website yang berisi berbagai bentuk informasi seperti tulisan, gambar, video, dsb. dengan mudah dan cepat.
Dalam mengerjakan tugas-tugas pada search engine terdapat komponen dan bagiannya masing-masing, berikut ulasan cara kerja search engine:
·      Spider
Spider merupakan program yang dimiliki search engine yang bekerja untuk mengambil halaman-halaman yang ditemukannya, hampir mirip dengan cara kerja browser. Perbedaannya adalah jika Spider tidak kelihatan karena ditujukan kepada mesin yang langsung disimpan pada database mereka, sedangkan browser ditujukan untuk manusia yang langsung menampilkan informasi baik berupa teks, gambar dan sebagainya.
·      Crawler
Crawler merupakan program yang dimiliki search engine yang bertugas menelusuri setiap link yang ada dalam suatu website.  Tugas Crawler adalah membantu spider untuk  menentukan arah yang akan ditujunya sekaligus mengevaluasi link tersebut.
·      Indexer
Indexer merupakan mesin yang dimiliki search engine yang bertugas mendeskripsikan suatu halaman website dan menganalisa berbagai unsur di dalamnya, seperti pada penulisan title, penulisan huruf, keyword-keyword yang ada dalam konten sehingga dengan demikian akan mengenal web tersebut lebih jauh lagi terutama dalam menganalisa suatu keyword yang ada di dalamnya.
·      Database
Komponen search engine ini merupakan tempat meletakkan data-data sebelumnya yang telah didownload oleh Spider serta tempat yang tadinya digunakan oleh indexer dalam menganalisa suatu halaman website.
·      Result Engine
Result engine sendiri merupakan program yang bertugas menggolongkan suatu website dan menentukan perangkingan dalam hasil pencarian yang diminta oleh user. Program ini menganalisa siapakah yang layak masuk kriteria utama dalam perangkingan suatu keyword yang diminta oleh pengguna.
Dan tentu saja yang ditampilkan terlebih dahulu dihasil pencarian adalah website yang telah memenuhi peraturan dan kaedah-kaedah yang ditentukan search engine.
·      Web Server
Sedang bagian yang terakhir adalah web server. Bagian ini merupakan komputer central yang ada pada search engine yang yang melayani permintaan kepada user yang merupakan umpan balik dari permintaan user tersebut.


Kesimpulan

Komponen-kompenen yang dimiliki search engine saling berelasi dan bekerjasama, sehingga dalam prosesnya sangat membantu kerja user dalam mengoptimasi website. Diawali dengan spider yang bertugas mengunjungi situs web, lalu membaca konten serta men-tag-nya. Proses ini juga akan mengunjungi setiap link yang ada di situs web yang terpasang dalam konten, ini merupakan tugas dari crawler. Kemudian menyimpan semua informasi yang didapat dari situs web dan semua data yang telah diindeksnya oleh indexer ke database. Sebelum dimunculkan dimuka user, result engine akan melaksanakan tugasnya, yaitu mengkriteriakan pencarian yang dimulai dari yang terbaik. Setelah itu bagian yang terakhir adalah web server, bertugas melayani permintaan kepada user yang merupakan umpan balik dari permintaan user tersebut. Sehingga menghasilkan sistem pencarian yang sempurna bagi user.


Source :

PERBANDINGAN PERANGKAT LUNAK EDITOR CITRA ANTARA PAINT DENGAN PHOTOSCAPE



             Paint adalah program software editor citra yang dicakup oleh semua versi Microsoft Windows. File-nya dapat disimpan dalam bentuk bitmap, JPEG, GIF, PNG dan TIFF. Pada Paint edisi Windows 7, dapat kita temui berbagai fitur yang mempermudah user menggunakannya untuk mengedit gambar, seperti Clipboard, Image, Tools, Brushes, Shapes, Outline, Fill, Colors, serta Display. Ada 20 warna yang tersedia pada lembar kerja Paint.
             Keuntungan dalam menggunakan software Paint adalah fitur yang lebih lengkap pada edisi Windows 7 mempermudah user dalam menggunakannya dan workspace yang dapat diatur. Tampilannya menjadi lebih menarik dan dapat disimpan menurut format gambar (extension) yang diinginkan.




PhotoScape juga merupakan salah satu perangkat lunak editor citra, yang dikembangkan oleh MOOII Tech, Korea. Konsep dasar PhotoScape adalah “Mudah dan Menyenangkan” sehingga memungkinkan user dengan mudah mengedit foto ataupun gambar. PhotoScape menyediakan aplikasi untuk melakukan penyesuaian warna, crop, mengubah ukuran, percetakan dan animasi GIF.

Keuntungan penggunaan software PhotoScape dibandingkan software Paint diantaranya fitur dalam pengeditan foto/gambar lebih lengkap, berlisensi freeware (didistribusikan secara gratis untuk semua pengguna, termasuk untuk tujuan komersial), besaran pixel dan memory file dapat diatur sesuai keinginan, memiliki aplikasi face finder (menemukan wajah yang sama), dapat menciptakan GIF animation, serta merupakan software yang bisa mengkonversi format gambar.
Kelemahan dari PhotoScape yaitu, fitur painting-nya tidak selengkap pada software Paint.




      Jika dilihat secara UI (User Interface)-nya, Paint lebih terlihat sederhana dibanding dengan PhotoScape, karena secara tool dan peragkat pembantu lainnya yang terdapat pada PhotoScape lebih banyak dan lengkap, sehingga user dapat lebih kreatif lagi dalam menciptakan hasil karya visual maupun pengeditan visual yang lebih berkriteria dan beraneka.


Source :